Nah, bagi sebagian orang, kondisi semacam ini justru dimanfaatkan sebagai peluang untuk menulis buku. Koten-konten di media sosial dijadikan sumber yang dapat diolah menjadi sebuah buku, terutama buku sastra, semacam novel atau cerpen. Bahkan, kemunculan aplikasi penyedia novel saat ini mulai massif. Penulis-penulis yang karyanya tak masuk ke ranah penerbit mayor, kemudian diterbitkan ke aplikasi penyedia novel dengan trik-trik khusus, yang kemudian banyak menghasilkan uang. Akan tetapi, ada juga yang kemudian menerbitkannya menjadi buku melalui penerbit indie yang menyediakan layanan cetak terbatas bahkan pre-order. Hal semacam ini tentu lebih memudahkan karya kita untuk bisa dibaca oleh khalayak secara umum.
Di sisi lain, di tengah kemajuan dunia, ternyata tingkat kebutuhan pendidikan pun sangat meningkat. Target pendidikan masyarakat kita saat ini bukan hanya sarjana, tetapi sudah meningkat ke pascasarjana. Standar kompetensi kepegawaiannya pun, ternyata ikut menuntut masyarakat untuk meningkatkan kebutuhan pendidikannya. Karenanya, menjamurlah berbagai jurusan pascasarjana di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dengan begitu, pengalaman riset dan menulis pun meningkat secara drastic dan dramatis, sebab kita dipaksa untuk menjadi mahasiswa yang memiliki kualitas di atas rata-rata seorang sarjana.
Pekerjaan menyelesaikan tesis mapun disertasi tentu menghabiskan tenaga dan biaya. Akan tetapi, tidak banyak yang berpikir bahwa setelah selesai mengerjakan salah satu atau keduanya, kita dapat mempublikasikannya menjadi sebuah buku yang dapat dibaca oleh khalayak ramai. Ya, semestinya kita sudah mulai memikirkan cara menerbitkan tesis dan disertasi, sehingga seakan-akan hanya bisa dibaca oleh mahasiswa angkatan sesudah kita.
Model menerbitkan semacam ini tentu lebih mudah dan lebih kecil resikonya, sebab kita bisa memantau sendiri penjualan buku kita. Untuk memasarkannya, kita bisa memanfaatkan internet, terutama melalui jejering sosial atau web-blog pribadi. Tak sedikit juga yang telah berhasil menjual bukunya melalui aplikasi marketplace. Hal ini semakin banyak diminati oleh sebgian penulis, terutama penulis pemula yang memiliki waktu luang dalam memasarkan karyanya.
No comments:
Post a Comment